Sebuah kisah yang tertulis di Buku Biru!: Wong Gilo!
 
Foto Saya
Nama:
Lokasi: depok riot city, chiptown!, Indonesia

Designed by Bunga Ayesha

Powered by Blogger

15 September 2009

Wong Gilo!

Aku terdiam ketika suara-suara itu kembali menggangu telingaku.
"dasar wong gilo . . . wong gilo . . . ."
Seribu pertanyaan berterbangan di sela-sela otak kecil ini. Pertanyaan mengapa, kenapa, bagaimana mendera setiap neutron yang menyatu di otakku. Aku bingung. Linglung. Semua angin yang menghampiriku hilang begitu saja. Di hiraukan oleh sebuah perasaan gelisah yang terus ada.

Ketika ku berhenti berjalan, seorang wanita tampak layu sedang duduk di hamparan putihnya pasir pantai. Aku berjalan mendekatinya. Duduk disampingnya, tanpa sepatah kata terucap. Hingga aku berteriak . . . .

+ kalian semua orang gila!!!! bukan aku!!! aku masih waras!!!
- kau telah membangunkanku dari mimpi indahku. dasar wong gilo!
+ mengapa kau seragam dengan mereka? bahkan kau tak kenal diriku.
- karna cara kau memandang lautan itu. semua orang pun akan tahu itu.
+ hahaha. tidak jelas sekali cara menjawabmu.
- biarlah. tapi aku senang dengan diriku.
+ enak sekali dirimu. aku sedang dikucilkan duniaku. di sudutkan dalam kenyataan yang tak pernah aku lakukan. yang mungkin akan selamanya menempel di dalam kisahku.
(sambil menangis dan menggengam erat pasir putih di tangan)
- jika burung-burung kematian yang bersayapkan api itu mencabut nyawamu, apakah kau senang??
+ iyah, senang sekali. dan aku memimpikan itu sekarang. hahahaha hahaha hahaha
- tapi sayang, kematian pun menghindarimu. kasian sekali dirimu.
+ jahanam!!! jangan sembarangan kau keluarkan kata-kata. dasar wanita jalang!!! bisa kubunuh kau!!
- munafik!
+ kau yang munafik! kau yang bajingan! bukan aku!!!
- bagaimana jika jantungmu berhenti sekarang??
+ aku akan senang!!! tapi mungkin aku akan sedih. masih ada lembaran yang harus ku selesaikan.

Dan aku merenung dalam hangatnya senja pantai. Aku bingung. Hingga otakku tak bisa berfikir tentang siapa aku. Wanita misterius di sampingku menambah jalur anganku. Merusak setiap pergerakakkan mimpiku. Dan mulai menyelam dalam ceritaku.

Pasir putih pun basah karna air yang keluar dari selaput mataku. Aku menangis dan teriak sekuat-kuatnya. Aku tertusuk pertanyaan-pertanyaan yang dihunuskan kedalam pikiranku. Namun iu tidak membuatku mati. Hanya menyiksa. Sakit. Sakit. Sakit. Hanya sakit

- wong gilo!
+ apa katamu??
- dasar wong gilo!
+ siapa? aku?
- iya
+ mengapa?
- karna tingkah lakumu. sedikit-sedikit tertawa, sedikit-sedikit menangis, tersenyum, meraung, melamun
+ ini hanya sebuah emosi saja. aku tidak gila. tapi aku tersiksa. tersiksa oleh semua perasaan sekitar.
- tidak usah pedulikan sekitarmu. jalankan apa yang kau mau. persetan dengan yang sudah digariskan.
+ dasar wong gilo!
- siapa? aku?
+ iya
- mungkin

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

<< Home

Berawal dari secarik kertas di atas meja, yang kemudian menggandakan dirinya menjadi sebuah lemvaran-lembaran, yang akhirnya berbenuk menjadi sebuah Buku Biru! Buku Biru! yang mengisahkan sejuta kisah kehidupan dan cerita-cerita lucu yang menempel pada kehidupan sang empu Buku Biru!
disiniakugila@yahoo.co.id