Sebuah kisah yang tertulis di Buku Biru!: Mimpi
 
Foto Saya
Nama:
Lokasi: depok riot city, chiptown!, Indonesia

Designed by Bunga Ayesha

Powered by Blogger

12 Agustus 2009

Mimpi

Jam digital di atas TV menunjukkan angka 2.54 am.
Aku terbangun dari lelapnya tidurku. Mimpi aneh itu yang memaksa kedua kelopak mataku mendapat sinaran lampu. Aku bergerak bangun dari tempat tidurku. Menuju kursi kayu yang menghadap ke jendela. Langit cukup cerah pagi ini.
Iya sekarang sudah pagi.
Sudah jam 2 pagi.
Hampir jam 3.
Burung-burung itu terbang dengan riang seakan menyapa pagiku. Namun burung-burung indah itu mengingatkanku pada burung-burung iblis pada mimpiku. Kepalaku sakit mengingatnya. Kepalaku tersayat ketika bayangan burung-burung iblis itu muncul kembali. Aku hentakan kepalaku ke dinding.
Merah.
Merah dinding ini.
Merah lantai ini.
Merah kursi kayu ini.
Merah kepalaku ini.
Tak tahan aku akan sakitnya kepala ini. Perih. Sakit sekali. Seperti sayatan pedang yang menyayat perlahan. Perlahan. Dan perlahan. Aku hentakan lagi kepalaku ke dinding merah itu. Hentakan lagi. Namun sakit ini masih terus menghinggapi. Teriakku pada bulan malam ini. Lontarkan sejuta kalimat penuh benci. Semburkan kata-kata penuh hina.
Tolong aku!
Tolong aku bulan!
Kepalaku sakit!
Sakit sekali.
Ini karna mimpi. Mimpi akan burung-burung iblis yang mengeluarkan api di mulutnya. Burung-burung iblis yang menaburkan aroma nanah. Burung-burung iblis yang mengepakkan linta-linta kecil dari sayapnya. Burung-burung iblis itu yang membuat merah kepalaku. Burung-burung iblis itu yang menghantui setiap gerak bola mataku. Aku terhimpit hingga ingin bunuh diri. Bunuh semua impian-impian yang ada di kepalaku.
Aku hilang kendali.
Tertelan oleh mimpi burung-burung iblis.
Merah seluruh badanku. Dan ku lihat tempat tidur dari rotan itu, ku lihat diriku yang bersimbah darah terkulai di situ. Ku lihat lagi diriku yang lain terjatuh lemah di kursi kayu. Ku lihat cermin di sampingku. Tak ada tubuh merah ini. Tak ada darah yang keluar dari kepala ini.
Tak ada!
Yang ada hanya jam digital di atas TV yang menunjukkan angka 2.54 am.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

<< Home

Berawal dari secarik kertas di atas meja, yang kemudian menggandakan dirinya menjadi sebuah lemvaran-lembaran, yang akhirnya berbenuk menjadi sebuah Buku Biru! Buku Biru! yang mengisahkan sejuta kisah kehidupan dan cerita-cerita lucu yang menempel pada kehidupan sang empu Buku Biru!
disiniakugila@yahoo.co.id